Hujan turun dan kami senang bukan kepalang.
Menandakan bumi ingin menebarkan bau petrichor yang kami rindukan.
Membawa rasa baru yang menyeruak--membuat senyum di wajah menjadi ekspresi baru yang asing namun menenangkan.
Hujan turun dan kami mulai bosan.
Terkadang ingin merutuk bahkan mengutuk.
Tapi hujan membawa ekspresi menyenangkan asing yang sama--yang sering kami cari saat senyum itu tersembunyi.
Hujan turun dan turun semakin jarang.
Membawa kerinduan yang semakin lama semakin menyesakkan.
Membuat kami pusing tujuh keliling--mengais jejak yang hampir menghilang.
Hujan tidak turun sama sekali.
Tapi ternyata kami akan terbiasa.
Ternyata kami tetap memiliki hujan yang sama--yang membawa segala suka duka dengan gerimis dan badainya.
Hujan yang tidak akan menghilang dan ada sejak awal yang mengganggu cuaca hati kami.
No comments:
Post a Comment