M. Arief Budiman menulis; ketika sudah mencapai titik jenuh, pikiran buntu, seakan alam semesta berkonspirasi membuat hidupmu terlihat buruk dan gagal, adakalanya kita butuh kembali pulang menjadi anak-anak. Kembali memulai dari nol; tanpa rasa takut ini-itu, tanpa perlu skeptis pada kemungkinan ini-itu, yang semangat menyambut hari esok untuk bermain dan bermain. Yang belum kenal malu meski ingus kering bertengger di bawah hidung. Yang masih bebas ini-itu. Betapa kedewasaan merenggutnya dengan berbagai pertimbangan atas nama macam-macam.
No comments:
Post a Comment