"Karena hati bukan untuk kau turuti senangnya saja, tetapi untuk diajari."
Lagi-lagi teringat kata-kata itu. Pada akhirnya, memang susah mengajari hati untuk mengerti. Bukan semudah otak yang dapat diajari lalu paham. Hati begitu berbeda. Bahkan setelah belajar bertahun-tahun pun, hati dapat melakukan kesalahan yang sama hanya karena picuan kecil, karena ketidaksengajaan kecil.
Mungkin lewat keegoisan menuruti hatimu, yang kamu sadar itu salah atau akan benar-benar salah ketika diteruskan. Tapi tetap kamu melakukannya. Kenapa menurutmu dapat seperti itu?
Atau mungkin lewat cara yang menyakiti, tentang berhenti peduli.
Hati harus banyak-banyak belajar berpikir sebelum bertindak. Karena hatimu harus diajari menghargai hati-hati yang lain. Karena hatimu harus paham menjaga hatinya. Karena hatimu adalah sumber dimana semua hal bermuara.
Maka berikan hatimu kepada yang berhak memilikinya.
Hatimu harus bahagia, dengan cara yang baik.
No comments:
Post a Comment