Karena dinilai mampu, maka sesederhana mendengarkan satu sama lain dianggap buang-buang waktu. Karena terbiasa diam, maka kamu akan terbiasa meredam dan memendam.
Padahal kamu butuh, kadang bukan saja solusi, tapi telinga untuk mendengarkan.
Karena bukan pintar yang dibutuhkan, tetapi peduli.
"apa yang terjadi?"
"kamu tidak baik-baik saja. Ada apa?"
"cerita saja. Memang sepertinya tidak bisa membantu banyak. Tapi mungkin membuatmu lebih baik sehingga bersemangat lagi."
Kadang yang dirindukan hanya kalimat sejenis yang sesederhana itu.
Well, maybe it is because myself hating someone else sees my weakness.
No comments:
Post a Comment