Anak laki-laki itu dituntut bisa segalanya. Menutupi rasa takutnya untuk menjadi pelindung wanita. Menjadi kuat padahal hati sudah tidak hebat menahan perasaannya. Menjadi penenang di saat yang lain tidak terkendali. Lalu menjadi tegas untuk memegang kepemimpinan. Dan juga menjadi lembut dalam menanamkan pemahaman.
Maka sederhananya, anak laki-laki itu selalu siap membuka tutup botol yang tidak dapat gadis itu buka. Memasang keran air saat keran di rumah bocor. Membuang tikus mati yang tiba-tiba ada di dapur. Menambal genteng ketika musim hujan menyebabkan air masuk ke dalam rumah. Memindahkan lemari jika ada perubahan suasana di rumah.
Adik laki-lakiku, tidak semua perubahan akan dialami seseorang dengan mudah. Pun ketika ayah tiada. Maka itu berarti Allah sudah yakin kamu mampu menopang keluarga ini. Memberimu tanggung jawab baru akan jiwa yang dititipkan Allah padamu. Maka belajarlah. Karena belajar akan memberikanmu lebih dari sesuatu yang dihafal. Melainkan sesuatu yang lebih hakiki. Pemahaman yang abadi.
No comments:
Post a Comment