Sunday, May 27, 2012

19 Tahun

23 Mei 2012. Ulang tahunku yang kesembilan belas. Lebih spesial dari ulang tahunku sebelum-sebelumnya? Jujur, aku tidak tahu bagaimana mengukurnya. Menurutku setiap tanggal ini selalu menjadi hal yang biasa saja bagiku. Karena aku sedikit tidak suka terlalu menjadi terlihat. Tapi, aku tidak akan munafik ketika aku bilang aku menyukai apa yang semua orang lakukan. Itu semua benar-benar manis.

Apa yang membuat ulang tahun ini begitu penting? Banyak, sungguh banyak sekali. Apalagi mengingat ini adalah ulang tahunku yang terakhir dengan titel "belas tahun". Ah, ternyata sudah hampir tua ya.
Aku tidak akan membicarakan hadiah yang kuterima karena seperti kataku kepada salah seorang sahabat:
Hadiah terindah tidak diukur dari seberapa indah hadiah itu, seberapa mahal hadiah itu, dan seberapa penting hadiah itu. Melainkan yang berasal dari hati, yang ketika ditatap memiliki arti tersendiri, yang jika diingat memiliki kenangan yang tak tergantikan.

Saturday, May 19, 2012

Intelektualitas Tertinggi

Tawwakul Karman (pemenang nobel perdamaian yang juga dijuluki sebagai Ibu Revolusi Negeri Yaman) menjawab pertanyaan wartawan tentang jilbab / hijab yang ia kenakan:

"Tidakkah hijab/jilbab menunjukkan kebodohan dan primitif-nya suatu bangsa dan bertentangan dengan tingkat intelektualitas dan pendidikan yang Anda miliki?"

Ia menjawab dengan teramat cerdas:

"Pada zaman dahulu kala, manusia primitif tampak setengah telanjang (karena tak mengenal pentingnya berpakaian). Kemudian seiring perkembangan intelektualnya, manusia mulai memakai pakaian untuk menutupi tubuhnya. Apa yang saya pakai hari ini (hijab/jilbab) menunjukkan tingkat intelektual tertinggi yang dapat dicapai oleh peradaban manusia. Justru mereka yang sekarang ini memakai pakaian minimlah yang menunjukkan kemunduran intelektual mereka seperti masa-masa primitif dahulu…"

(Diterjemahkan dari sumber lain dengan penyesuaian seperlunya... semoga menjadi hikmah...)

:)



Stranger



"Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang asing itu." Para sahabat bertanya kepada Rasulullah; "Ya Rasulullah, siapakah orang-orang asing itu?" Rasulullah menjawab; "(yakni) orang-orang yang masih melakukan kebaikan (menegakkan sunnahku) di saat orang lain melakukan kerusakan (mengindahkannya)." (H.R. Muslim) Berbahagialah orang yang dianggap asing itu.. ^^
This is why I keep standing strongly and don't pay attention to people who don't understand.
I feel so blessed can meet you and being there with many fabulous people.
I feel safe. Really safe now. And stranger, is not always dangerous, right?
Different? Well, this is the way I choose wisely and I am proud being in it. :)