Monday, December 30, 2013

Dua sisi.

Ketika terlalu lelah untuk melihat ke atas, melihat kesuksesan yang gemilang, kemampuan yang kelewat jauh untuk dikejar, tuntutan yang terlalu tinggi untuk dilakukan, maka yang akan menguatkan adalah saat engkau melihat ke bawah. Memperhatikan orang-orang yang ingin kamu perjuangkan, orang-orang yang tanpa sadar kamu sayangi dengan dalam, orang-orang yang kamu janjikan dan tekadkan agar tidak merasakan kesulitan yang sama seperti kamu sekarang, orang-orang yang kamu rasa masih memiliki mimpi yang tinggi, orang-orang yang menjadi alasan kamu berdiri di sini.
Kuatlah, kuat untuk menjadi yang ada di depan untuk membela mereka, menguatkan mereka, membimbing dan mendidik, dengan cara yang kamu yakini benar. Dengan hal-hal melankoli yang seindah pelangi. Dengan harapan-harapan yang katanya diperjuangkan bersama.
Karena mimpi itu kadang akan ditertawakan, karena percaya pada orang yang menggantikan itu terkadang sulit diberikan, tapi bukan berarti tidak pantas untuk diusahakan dengan susah payah.

Untuk kalian yang selalu menjadi tempat saya bercermin ketika saya kehilangan keyakinan. Yang perlu kalian tahu, dan yang perlu saya tahu, seorang kakak selalu mempunyai kasih sayang yang susah disadari adik-adiknya. Untuk rumahku, himpunanku, selalu ada orang-orang yang memantaskan diri untuk memperjuangkanmu.

Pasca outbond GATES 2013.

Thursday, December 26, 2013

Resolusi Tahun 2014

Nah, ini ceritanya dibuat sekarang biar sempet di-posting ke Blog sebelum Tahun Baru, mengingat ada (uhuk) outbond di depan mata dan ada (uhuk) postest serta demo, nggak yakin bakal sempet diposting.
Wihi, sudah hampir tahun baru, setelah emosi yang begitu bergolak tahun ini, setelah semesteran yang kacau balau, setelah semangat belajar yang cuma intip-intip tenggelam, dan setelah kehilangan orang terkasih (ayah), sepertinya sedang dibutuhkan resolusi tahun baru biar lebih terarah.

Here, we go:

  • Istirahat berkualitas, sadar diri kalau badan saya sudah sedikit terjadi degradasi level kesehatan, tapi bukan berarti dimanja
  • Solat dhuhanya semoga semakin di-istiqomahkan mengingat seringnya pagi-pagi tepar, Insya Allah dhuhanya bagus, rezeki lahir dan batin dilancarkan. Aamiin.
  • Nggak baca Quran sama terjemahannya doang, semoga tahun 2014 jadi tahun yang produktif buat hafalan Quran, Kalo boleh jujur, ketajaman menghafal yang miris harus segera diubah. "Aku mengadukan kepada kyai Waki' tentang buruknya hafalanku, lalu beliau menasehati ku untuk meninggalkan semua maksiat." - Imam Syafi'i
  • Be clean. Oke, kudu bersih. Kamar, badan, rumah, dll.
  • Nabung! Nabung! Ada target yang harus kamu penuhi tahun depan
  • Belajar masak. Seenggaknya, kalau memang sibuk sekali, ya seminggu sekali lah masak, atau pas masuk siang
  • Difokuskan TA, judul sederhana dan mengena dan ngga bikin stres? hahaha
  • Hobi belajar bahasa asing harus mulai jalan lagi
  • Hobi jurnalistik. Hiks. Mau memperdalam lagi.
  • Kepemaduan.
  • Buat HIMA ELKA totalitas deh.
  • Buat Ibu, ngga muluk-muluk. Nggak bikin kuatir, selalu ada waktu buat keluarga, bikin bangga sudah cukup. (Wah, berarti target IP 3,5)


ini fix, sampe segitu dulu, bukan berarti menutup kemungkinan ada rencana resolusi edisi revisi.
Anyway, ini ditekankan sama orang-orang yang hobi ngepo blog saya, ngepo dalam arti setelah saya menulis sesuatu yang seringnya menyangkut masalah perasaan langsung suka mbully habis-habisan dan nggak tahu diri karena saya puitis hahaha (ya mohon maaf, bukan salah saya kalo saya jadi perpaduan sanguinis-melankolis dan, well, benar sekali ini buat kalian anak kelas, buat kalian ELKA2011), minta tolong jadi kontroller saya, minta tolong jadi pengawas saya, yang kalo misal saya lengah sama resolusi yang sudah saya tulis sendiri, tolong diingatkan.
Terima kasih.

Remember. Usaha dan doa berbanding lurus dengan ketercapaian.

Sunday, December 22, 2013

22 Desember 2013.

Ibu cantik, Aku begitu merasa arogan ketika membahas tentangmu. Mengenangmu. Bahkan hanya mengingatmu. Ajari aku memiliki hati yang cantik, ibu. Agar aku dapat menjadi wanita yang memiliki kehormatan tinggi. Agar aku pada akhirnya dapat mengantarkan orang-orang yang begitu kusayangi menuju surga. Agar aku dapat berjajar dengan bidadari-bidadari surga yang elok rupanya, yang baik tutur katanya, dan indah hatinya. Terima kasih? Ah, mungkin itu kata paling basi yang ibu terima. Ibu, akan kubuat engkau bangga, akan kubuat engkau menangis bahagia, akan kubuat engkau melihatku dengan tatapan terindah dengan mata terdalammu. Tunggulah sedikit, biarkan aku menyusunnya, merencanakan rencana terbaik, yang jika Allah berkehendak, Dia akan mengabulkannya.

Ibu, aku mencintaimu karena Allah, dan lewatmulah aku meraba dunia, melaluimulah aku mendengar tentang surga.

Wednesday, December 18, 2013

Not today but someday.

Mungkin bukan sekarang, tapi suatu hari nanti. Saat perasaan ini sudah sama-sama siap saling menerima. Saat rasa ini sudah mendapat keyakinan dari Tuhan.
Ketahuilah, disini aku mengirim sejuta doa yang semoga malaikat mengamininya. Meminta agar perasaan ini dijaga, ditentramkan, dan dimuliakan. Hingga pada saat yang tepat aku bertemu denganmu. Bertemu di saat yang baik, yang diridhoi Allah. Dan jika telah dituliskan pada Lauhul Mahfuz, kamu akan datang dengan seribu anggota keluargamu. Memintaku menjadi orang yang masuk dalam hidupmu.
Ah, doa yang muluk. Tapi biarkan saja. Bukankah doa adalah senjata terampuh? Maka Tuhan yang akan melukiskan perjalanannya.

Not today but someday.

Tuesday, December 17, 2013

Speak to Allah

Ada kalanya perasaan itu bisa berkurang. Tapi aku meyakini bahwa hal itu bukan alasan suatu hubungan menjadi berantakan. Aku berpendapat bahwa seseorang harus sabar menjalani suatu hubungan, karena hal itu berarti peleburan perasaan. Perasaannya menjadi tanggung jawabmu, dan perasaanmu juga akan menjadi tanggung jawabnya. Ada titik dimana kamu merasa ingin diinginkan. Menjadi tempat kembalinya pulang. Kamu cuma ingin merasa yakin, bahwa selama apapun, sejauh apapun, ia pantas ditunggu, pantas diperjuangkan. Kamu cuma ingin kepastian.

Ketika kepastian untuk meyakini suatu hubungan belum diputuskan dan kamu merasa apapun yang kamu lakukan sudah pada batas dimana kamu telah menunggunya untuk melihatmu belum terjadi, mungkin hal yang paling bisa untuk dilakukan adalah kepastian untuk berhenti berusaha. Memberikan ruang dimana kamu bisa leluasa menata perasaanmu.

Yang kutahu, perasaan tidak akan pernah berubah dan hilang. Mungkin tenggelam, tersembunyi, tapi tidak pernah hilang. Karena meski kamu dan ia tidak saling berhubungan, doa adalah sebaik-baik komunikasi yang dapat kamu lakukan tanpa membahayakan perasaanmu. Yang menyakitkan adalah bagaimana kamu berusaha meninggalkan kebiasaan.

Maka kamu akan berusaha menjadi baik. Karena apa yang ditanam adalah sesuatu yang akan dituai juga pada akhirnya. Dan masalah perasaanmu yang sekarang, tentu saja kamu harus bertanggung jawab penuh tentangnya.

*talk to myself :')

When you speak to Allah, don't be embarassed to tell Him anything. The beautiful thing is He knows what you are about to tell, but He still listens. Dan jangan pernah takut meminta sesuatu.

"Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling menelepon tak saling SMS, BBM-an dan lain-lain namun diam-diam keduanya saling mendoakan"

-Sujiwo Tejo-

Monday, December 16, 2013

Jatuh

Berdarah. Bukan berarti tidak bisa sembuh.
Sembuh. Bukan berarti tidak meninggalkan bekas.

Sebaik-baik penyembuh adalah waktu.

Sunday, December 15, 2013

Kucing dan Bayi Macan.

Kalau boleh, dan sempat merawatnya, saya ingin melihara kucing. Atau bayi macan.

"Membela rasa tidak akan memenangkan apa-apa. Rasa itu sebagiannya, atau bisa jadi seluruhnya, hanya nafsu belaka. Maka bolehlah aku memilih bukan karena suka atau tidak suka, tapi karena aku percaya. Karena aku merasa. Karena aku meraba dunia. Dan aku berjanji akan berupaya."


-Dani wadiandini

Saturday, December 14, 2013

'Pintu hati' itu tidak seperti pintu bendungan, yang kapanpun aman dibuka tutup, tidak merembes. Dalam urusan perasaan, sekali pintu hati dibiarkan terbuka, maka susah payah menutupnya kembali, tetap merembes, bahkan lubang bocornya jebol dimana2, membahayakan seluruh bendungan.

Maka, jika kita belum siap, belum niat serius, maka jangan suka membuka tutup pintu hati. Dan tentu saja, jangan mau digombalin oleh orang yg terbiasa sekali membuka tutup pintu hatinya. Lah, pintu bendungan dunia nyata saja hanya dalam kondisi tertentu dibuka tutup, berbahaya kalau dibuka sembarangan.

*Tere Liye

Friday, December 13, 2013

It is simply funny how something comes into mind and just changes your mood for the whole day. It is simply lovely talking about your dreams. It is really sweet to be yourself, being complicated but there is still someone who likes you. It is simply delightful to have someone who takes care about yourself, always want to know about you, and you can count on.

Maybe at the final it is about you or not. I don't know. I just can be sure that you are still here. We are still here. And I think I am happy. Simple.

Thursday, December 12, 2013

Perbedaan itu ada bukan untuk disamakan. Perbedaan itu harus diterima dan yang terpenting adalah bagaimana kedua individu tersebut berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain. Dan ya, di sini kita akan melihat betapa sebuah penerimaan, sebuah kata "Oke" akan sangat berpengaruh dalam suatu hubungan.

Azmil Muftaqor

Tuesday, December 10, 2013

"Jangan takut, Bu. Anak yatim itu, dijaga langsung sama Allah."
-teman kantor Ibu.

Jangan takut, Bu. Penjagaan Allah untukku dan adik-adik tidak akan sia-sia.

Surat Untuk Ayah

Hai Ayah terbaik di seluruh dunia,

Apa kabar? Aku begitu merindukanmu malam ini. Aku begitu merasa kecil. Tentang apa saja. Tentang bagaimana aku kurang bisa diandalkan di mana saja. Katanya aku selalu punya limit yang saat aku sudah tidak mampu lagi, aku bisa berlari ke mana pun. Tapi, ayah, aku tidak mau begitu. Aku tidak terbiasa meninggalkan sesuatu yang tidak benar. Aku tidak suka dengan limitku yang sebatas ini saja.
Ayah, aku mau mengeluh sedikit saja, boleh? Maaf karena aku belum cukup kuat, keren, dan kece untuk menjadi wanita luar biasa semacam istri ayah. Ibuku. Biarkan aku menjadi kecil lagi sebentar saja, dan kembali ke dunia yang hanya tentang ayah, ibu, dan aku.

Ayah, menjadi wanita, yang seharusnya menjadi kuat dan dewasa dan mandiri dan serba bisa itu susah, ya. Ah, jika seperti ini, aku selalu berharap ayah masih berada di sini. Aku begitu kangen saat ayah menasehati dengan cara ayah yang begitu tegas, dengan bahasa lugas, yang seolah berkata hidup itu keras. Tapi ayah tidak pernah lupa meyakinkanku, sekeras apapun hidup, aku jauh lebih mampu untuk berproses di dalamnya, menaklukkan semuanya, dan menjadi hebat.

Ayah, kukira kedekatan ayah yang begitu misterius dalam hidupku menjadikanku akan tetap kuat saat engkau pergi, menjadikanku cepat beradaptasi dengan keadaan. Tapi, ayah, ternyata ingatan memang memiliki kadar perasaan yang lebih besar dari apapun. Aku masih mengingatmu begitu nyata. Dalam perjalanan-perjalanan yang melibatkanku seorang diri atau bahkan berkelompok. Dalam waktu singkatku sebelum aku terlelap. Dalam pagiku yang biasanya ayah sudah bangun terlebih dahulu sebelum aku.

Ayah, aku sudah semester lima. Sedangkan aku masih belum merasa dapat membanggakanmu di sini. Aku masih merasa kurang dan kurang. Ayah, janji itu sesuatu yang begitu sakral, kan? Janji itu, komitmen itu, akan dipertanggungjawabkan, kan? Jadi aku akan berjanji, aku akan menjadi wanita luar biasa, ayah. Berjanji menjadi wanita masterpiece ayah dengan kecantikan hakiki. Untukku, untukmu, untuk Ibu. Untuk orang-orang yang luar biasa di sekitarku. Terima kasih, meski engkau telah pergi, engkau meninggalkan malaikat-malaikat untuk menjagaku.

Ayah, aku bersyukur sempat memilikimu dengan nyata.

Surabaya, 10 Desember 2013
katanya, anak perempuan yang soleha itu bisa mengantarkan seorang ayah menuju surga. :)

Monday, December 09, 2013

Jauh atau dekat, entah itu tentang jarak nyata atau jam-jam yang terus berputar tanpa peduli aktivitas kita, semoga selalu komitmen menjaga perasaan dan kejujuran serta saling mendoakan.

Owl City - To the sky

Shipwreck in a sea of faces
There's a dreamy world up there
Dear friends in higher places
Carry me away from here

Travel light, let the sun eclipse you
'Cause your flight is about to leave
And there's more to this brave adventure
Than you'd ever believe

Birds-eye view, awake the stars 'cause they're all around you
Wide eyes will always brighten the blue
Chase your dreams, and remember me, sweet bravery
'Cause after all those wings will take you, up so high
So bid the forest floor goodbye as you race the wind
And take to the sky (you take to the sky)

On the heels of war and wonder
There's a stormy world up there
You can't whisper above the thunder
But you can fly anywhere

Purple burst of paper birds
This picture paints a thousand words
So take a breath of myth and mystery
And don't look back

Birds-eye view, awake the stars 'cause they're all around you
Wide eyes will always brighten the blue
Chase your dreams, and remember me, sweet bravery
'Cause after all those wings will take you, up so high
So bid the forest floor goodbye as you race the wind
And take to the sky (you take to the sky)

There's a realm above the trees
Where the lost are finally found
Touch your feathers to the breeze
And leave the ground

Birds-eye view, awake the stars 'cause they're all around you
Wide eyes will always brighten the blue
Chase your dreams, and remember me, sweet bravery
'Cause after all those wings will take you, up so high
So bid the forest floor goodbye as you race the wind
And take to the sky
(You take to the sky) [x2]


Sunday, December 01, 2013

A Thousand Miles - Vanessa Carlton

Making my way downtown
Walking fast
Faces pass
And I'm home bound

Staring blankly ahead
Just making my way
Making a way
Through the crowd

And I need you
And I miss you
And now I wonder....

If I could fall
Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
Tonight

It's always times like these
When I think of you
And I wonder
If you ever
Think of me

'Cause everything's so wrong
And I don't belong
Living in your
Precious memory

'Cause I need you
And I miss you
And now I wonder....

If I could fall
Into the sky
Do you think time
Would pass me by
'Cause you know I'd walk
A thousand miles
If I could
Just see you
If I could
Just hold you
Tonight

Wednesday, November 27, 2013

"Kerinduan yang tulus itu tak bisa dipaksa. Tak bisa dipaksa hadir, dan tak bisa dipaksa bersembunyi"

Lupa baca di mana.

Tuesday, November 26, 2013

Saya mau jadi cewek mahal.

Saya mau jadi cewek yang mahal. Mahal sekali. Jadi ngga sembarang lelaki bisa nganggap saya remeh.
Saya mau jadi cewek yang mahal. Bukan mahal materi, saya mau jadi cewek yang mahal hatinya.
Saya mau jadi cewek yang mahal. Mahal karena sifatnya, mahal karena sikapnya, mahal karena perilakunya.
Saya mau jadi cewek yang mahal. Jadi cuma lelaki yang kaya hati dan perilaku baik saja yang bisa dekat sama saya.

Monday, November 25, 2013

Tentang amanah.

"Sudah bukan waktunya lagi buat galau kalau sudah berada di posisi itu. Waktunya menyembuhkan galaunya orang-orang yang sedang kamu bimbing."
Alifia (ELKA 2010)

"Pokoknya ya, jangan sampai orang yang masuk akan keluar dengan keadaan yang sama saat dia datang."
Anita (ELKA 2010)

Semoga hati dan pikiran ini selalu lurus dalam mengemban amanah dan selalu istiqomah. Sehingga membuat pundak yang lebih kokoh memikul amanah, tangan yang ringan untuk bertindak, dan kaki yang kuat untuk menapaki perubahan.

Friday, November 22, 2013

"Orang yang kelihatan paling tangguh, sebenarnya ia adalah yang paling rapuh."
-Mas Adhie Nugroho (MEKA 2007)

Wednesday, November 20, 2013

” The reason why daughters love their dad the most is that there is at least one man in the world who will never hurt her ” ♥
“Ketika ada dua buah es batu besar di dalam sebuah kotak, maka dapat dipastikan mereka tidak akan bisa menyatu kecuali satu diantaranya mengalah untuk meleleh”

unknown
Cinta kami hanya terbatin
Sayang kami tak sering terucap
Kasih kami terbatas oleh rasa kaku
Tapi kami saling rindu
Saling mendamba pertemuan
Kami masih bersua dalam doa
Kami masih bertemu dalam harapan
Harapan Tuhan
Harapan Ilahi yang telah menyabarkan dan mengikhlaskan kami

Untuk Bapak.

-Kaf

Tentang Ayah.

Ayah, bisakah menceritakan tentang surga kepadaku?
Rasanya aku sudah sedemikian payah untuk berjalan sendiri
Padahal umurku saja belum pernah mencapai separuh umurmu
Apa karena aku menjadi begitu pengeluh?
Atau menuntut dan meminta terlalu banyak yang seharusnya tidak kuminta?

Ayah, bisakah menceritakan tentang surga kepadaku?
Aku begitu merindukanmu hingga aku takut lupa
bagaimana seharusnya aku mengingatmu dengan baik
Rasanya baru kemarin aku melihatmu bersantai di ruang tamu
Dan akan menyambutku ketika aku pulang sedemikian larut
lalu bertanya apakah aku sudah makan

Ayah, bisakah menceritakan tentang surga kepadaku?
Aku ingin ayah marahi ketika aku membandel seperti dulu
Aku ingin ayah latih untuk menjadi mandiri
Ayah, terima kasih sudah menempaku untuk tidak menjadi wanita yang biasa saja
terima kasih sudah membuatku menjadi wanita berharga diri tinggi
terima kasih sudah membiasakanku menjalani hidup dengan mandiri
Dan, terima kasih, meski ayah sudah melatihku untuk dapat bertahan di keadaan apapun,
ayah tidak pernah lupa untuk melindungiku.

Ayah, bisakah menceritakan tentang surga kepadaku?
Aku mulai lupa alasan mengapa aku dilahirkan.

“Dan didekatkanlah syurga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya) (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, masukilah syurga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya”. (QS. Qaaf : 31-35)
Yang menyakitkan dari menyembunyikan dan menahan kerinduan adalah membunuh rasa itu sendiri, menikam perasaanmu berkali-kali hingga kamu terbiasa, dan bertanya-tanya apakah yang dirindukan merasakan hal yang sama. Sayangnya, ketika rindu itu datang lagi, kamu akan merasakan sakit yang sama seperti baru pertama kali merindu. Anehnya, kamu akan kembali menikmati kerinduanmu dan menanti kerinduan itu terbayarkan dengan, mungkin, sesederhana pertemuan?

Tuesday, November 19, 2013

Balasan katanya.

Awalnya karena saya sedang mencari film-film romantis. Ya, saya juga heran mengapa saya yang biasanya mencari film action jadi ingin nonton film roman. Dan, tibalah Aba siang ini, bak malaikat yang "sangat" sehat menunjukkan film bollywood yang "katanya" bagus. Saya lupa judulnya tapi pada akhirnya saya ikut melihat.

cewek: "Mengapa kamu selalu terlihat bahagia? Mengapa kamu tidak merasa sakit saat cintamu tidak terbalas?"
cowok: "Karena cinta adalah karunia Tuhan. Bagaimana mungkin karunia Tuhan dapat menyakiti? Saya mencintaimu karena saya dapat melihat Tuhan di dalam dirimu. Ketika kamu melihat Tuhan saat melihat seseorang, maka kamu akan pergi bersamanya."
cewek: "Bagaimana kamu tahu?"
cowok: "Saat menghadap Tuhan kamu selalu merasa damai, seperti itulah yang saya rasakan saat melihatmu."

Ya, sejenis itu, mungkin. Saya juga agak lupa. yang jelas saya jadi teringat, "Saya selalu suka dia imami saat solat" dan "dia memberi keseimbangan dalam hidup saya."
Samakah, kakak?

cewek: "Maafkan aku, aku tidak dapat pergi bersamamu. Kamu sempat membuat saya lengah dan bersikap egois. Tapi saya menemukan Tuhan di dalam dirinya. Saya dapat pergi dari seseorang, tapi bagaimana mungkin saya dapat pergi dari Tuhan?"

Ah, yang ini favorit saya sekali. Saya ingat banyak hal yang dapat membuat saya menyukai film ini dan bahkan sempat terharu di depan teman-temanku -____-
Kalau nonton film ini, pasti tidak tega melihat pengorbanan luar biasa dari yang cowok, bagaimana usahanya membuat si cewek bahagia, dengan memberikan segalanya hanya agar membuat si cewek menemukan tujuan hidupnya.

It is just too sweet :3

Saturday, October 26, 2013

Sajak Aku dan Kamu

Malam sudah tidak pernah sama
Seperti air yang enggan bertemu pasir
Tidak ada lagi yang ramah menyapa
Mengusap luka, membasuh peluh, menyeka air mata
Sadar saat pohon abadi berdiri sendiri
Meninggalkan pohon lain untuk tumbang
Menanti pohon yang tidak pernah melihat ke arahnya
Maka rumput hanya akan menjadi penonton setia
Bertaruh dan membuat gaduh
Riuh

Dengarlah,
debam berulang mulai menjadi lebam
Tapi terlalu keras kepala memuja
yang mampu sebatas melirik saja
Berusaha menggapai pucuk bunga
yang mungkin lagi-lagi hanya halusinasi
Lirih, rintih

Maka langit akan menunjukkan takdirnya
dan sabar bukan lagi menjadi kata yang mudah dan begitu indah
Lelah, tapi tidak ingin menyerah
Berharap lupa atau tetap berusaha?

Sunday, October 13, 2013

Terima Kasih dan Tak Pernah Cukup

Terima kasih sudah menyajikan cinta yang begitu nyaman.

Terima kasih sudah manangkapku yang terjatuh. Membangunkanku lagi. Kemudian menjatuhkan hati. Dan mendaratkannya di bantalan kasih seindah dunia peri.

Terima kasih sudah menyelamatkan rasa yang hampir tenggelam, dengan hadir dalam hidupku walau penuh lebam.

Terima kasih sudah menyeka luka, sehingga senyum itu muncul lagi terlihat di air muka.

Terima kasih sudah menjadi penawar harap yang dulu mulai memudar.

Terima kasih karena membiarkan aku belajar, meski aku tak pernah merasa cukup.

Aku tak pernah merasa cukup dengan kasih darimu yang senyaman ibu.

Aku selalu merasa kurang akan tempat untuk membuktikan diri, bahwa aku pria sejati. Dan kamu hadir, memberikan kesempatan itu.

Aku tak pernah puas berusaha segenap jiwa membahagiakan kamu perajut asa.

Aku bisa selalu lapar untuk kamu ajari bagaimana mencinta dengan setulus hati.

Sebuah impian bisa terbangun di suatu pagi dengan parasmu di sampingku, setelah berebut selimut di malam penuh kabut.

Kelak aku hanya ingin terjaga karena sinar matahari yang masuk seraya kamu bukakan jendela, dan melayangkan sebuah kecupan di mata.

Aku selalu memimpikan denting adukan sendok di secangkir teh hangat, lengkap dengan senyum manismu yang kunantikan dengan sangat.

Kepada kamu yang akan selalu menjadi alasanku untuk pulang.



This one is sweet


http://daraprayoga.wordpress.com/2013/05/23/terima-kasih-dan-tak-pernah-cukup/

Sampai Kapan Terus Mencari?

Kamu berputar-putar di situ saja. Dari sebuah padang ilalang, ke gurun yang begitu gersang. Tak puas, kamu berlari lagi, mencari lagi. Meninggalkan yang belum selesai. Akhirnya hanya mendapati diri kamu sendiri di tepian jurang.

Mencari yang lebih baik.

Sebuah kalimat yang aku percaya tidak akan ada ujungnya. Mencari yang lebih baik hanya akan membawamu ke perjalanan tiada akhir. Perjalanan penuh dengan ketidakpuasan. Rasa haus yang menyiksakan.

Aku paham, semua orang ingin sesuatu yang lebih baik. Akan tetapi, ada kalanya kamu harus berhenti, beristirahat, lalu berpikir, “Apakah aku sudah cukup jauh mencari? Atau bahkan terlalu jauh?”

Mencari yang lebih baik, berarti meninggalkan yang lebih buruk. Atau setidaknya, yang kamu anggap lebih buruk. Aku hanya ingin menyadarkan. Orang-orang yang kamu anggap tidak cukup baik dan kamu tinggalkan demi yang lebih baik itu yang justru lebih pantas mendapatkan yang lebih baik. Dan itu pasti.

Karena orang-orang yang sembarang meninggalkan semata demi yang lebih baik, adalah orang yang tidak cukup baik.

Rasa lelah kadang terlambat hadir. Ia kadang muncul ketika semuanya sudah terlalu jauh dan terlalu penat karena tak kunjung mendapatkan yang lebih baik. Karena yang lebih baik itu sebenarnya tidak ada. Itu hanyalah sosok semu yang kamu ada-ada. Sosok nyatanya hanyalah dia yang dengan segala ke-kurang-baik-kannya, selalu ada untukmu. Tapi sayangnya kamu lewatkan itu.

Di saat itu, kamu harus menengok ke dalam. Dan tanyakan pada diri kamu sendiri, “Apa kamu sudah cukup baik untuk orang yang kamu sebut lebih baik?”

Jadi, ada baiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk layak jadi tempat singgah selamanya… bagi dia yang terbaik.

Semoga masing-masing dari kita mendapatkan yang terbaik, setidaknya dari sudut pandang mata hati kita sendiri. Dan semoga kita tepat waktu untuk merasa lelah mencari, dan mengistirahatkan hati di jiwa orang yang tepat, yang tulus dalam mengasihi.



http://daraprayoga.wordpress.com/2013/06/28/sampai-kapan-terus-mencari/

Tuesday, October 08, 2013

For me, it is a simply question of “Do I want to be near her?/Do I want to be spending time with her?” When we are in the middle of a fight, or I’m just exhausted at the end of the day, or I’m just sick of everything, the answer is always yes.
Yeah, sometimes I get mad at her, sometimes I think she’s an idiot, sometimes I want to throw her out a window, but there is no one I would rather fight and argue with.
At the end of the day, no matter how shitty things get, I know she’s got my back. And when she has her bad days, I want to be there it help her back on her feet.

Thought Catalog on how you know you’re in love. This one is sweet.

Friday, September 27, 2013

Ayah, cepat sembuh

Ayah, saya kangen sama ayah yang selalu kuatir sama saya tapi selalu bilang lewat perantara ibu.
Ayah, saya kangen sama ayah yang selalu kuatir kalau saya dekat dengan lelaki padahal saya tidak pernah sedekat apa yang ayah maksudkan.
Ayah, saya kangen sama ayah yang selalu menunggu saya pulang meski saya pulang di atas jam normal perempuan untuk pulang.
Ayah, saya kangen jadi makmum ayah saat salat.
Ayah, saya kangen sama gurauan ayah yang selalu sukses membuat sakit perut.
Ayah, saya kangen ayah marah saat saya mulai keras kepala.
Ayah, saya kangen ayah saat ayah memaksaku makan padahal saya malas sekali makan.
Ayah, sekarang saya jarang sekali makan.
Ayah, sekarang saya sering menangis lebih dari sebelumnya.
Ayah, cepat sembuh. Saya ingin ayah terus menemani dan melihat saya berproses dan tumbuh. Tumbuh menjadi wanita yang dapat memuliakan keluarganya.

Ayah, ibu begitu kangen ayah.
Ayah, ibu kangen saat ayah bisa mencegah ibu boros.
Ayah, ibu selalu berperan menjadi pejuang yang benar-benar hebat.
Ayah, cepat sembuh. Ibu ingin ayah menemaninya di hari-hari seperti dulu.

Ayah, Wildan sekarang mulai berperan sebagai ayah dalam keluarga.
Ayah, Wildan sekarang semakin dewasa. Anak itu sudah berkembang dengan caranya.
Ayah, tapi Wildan masih ingin dilihat ayah, ingin membuktikan bahwa dia akan menjadi orang besar.

Ayah, Salsa juga kangen ayah.
Ayah, adik kecil itu bertumbuh di lingkungan yang begitu baik.
Tapi, ayah, dia masih sangat membutuhkanmu untuk membimbingnya menjadi kuat.
Ayah, cepat sembuh.

Ayah, saya sekarang sudah dewasa tanpa saya sadari sepenuhnya.
Ayah, ada seorang lelaki, yang saya ingin ayah mengenalnya dan mempercayainya.
Ayah, Ayah, cepat sembuh.
Semoga selalu dimudahkan jalannya dan selalu istiqomah dalam berproses. Kakak, selamat berbenah dan menjadi lebih baik. Semoga kakak dikaruniai hati seringan udara dan pikiran sebebas samudera.
Barakallah, kakak. Amin.

Wednesday, August 14, 2013

Close your eyes - Michael Bublé

Close your eyes,
Let me tell you all the reasons why
I think you're one of a kind.
Here's to you,
The one that always pulls us through
Always do what you gotta do
You're one of a kind, thank god you're
mine.

You're an angel dressed in armour.
You're the fair in every fight.
You're my life and my safe harbour,
Where the sun sets every night.
And if my love is blind,
I don't wanna see the light.
It's your beauty that betrays you
Your smile gives you away
Cause you're made of strength and mercy
And my soul is yours to save
I know this much is true,
When my world was dark and blue
I know the only one who rescued me was
you

Close your eyes,
Let me tell you all the reasons why
You're never gonna have to cry
Because you're one of a kind.
Yeah, here's to you,
The one that always pulls us through
You always do what you gotta do, baby
Because you're one of a kind.
When your love pours down on me
I know I'm finally free
So I tell you gratefully,
Every single beat in my heart
Is yours to keep.

Close your eyes,
Let me tell you all the reasons why, baby
You're never gonna have to cry, baby
Because you're one of a kind.
Yeah, here's to you,
You're the one that always pulls us
through
You always do what you gotta do, baby
Because you're one of a kind.

You're the reason why I'm breathing
With a little look my way
You're the reason that I'm feeling
It's finally safe to stay.

"Tapi cinta pada pandangan keseratus memungkinkan terjadinya sebuah proses pengenalan dan penghayatan yang lebih matang. Lebih komprehensif. Telah mengalami ujian sang waktu dan gerak sejarah.

Maka cinta pada pandangan keseratus adalah cinta yang tak tergoyahkan. Adalah cinta yang tidak membutuhkan sandaran apapun.
Adalah cinta yang berdiri di atas kekokohan jejak perjalanannya sendiri. Cinta yang tidak akan berpaling: walaupun buah semangka telah berdaun sirih.”

Tuhan Sang
Penggoda, M. Arief
Budiman

Kembali menjadi anak

M. Arief Budiman menulis; ketika sudah mencapai titik jenuh, pikiran buntu, seakan alam semesta berkonspirasi membuat hidupmu terlihat buruk dan gagal, adakalanya kita butuh kembali pulang menjadi anak-anak. Kembali memulai dari nol; tanpa rasa takut ini-itu, tanpa perlu skeptis pada kemungkinan ini-itu, yang semangat menyambut hari esok untuk bermain dan bermain. Yang belum kenal malu meski ingus kering bertengger di bawah hidung. Yang masih bebas ini-itu. Betapa kedewasaan merenggutnya dengan berbagai pertimbangan atas nama macam-macam.

Saturday, August 03, 2013

Ijab Qobul

Something that I know simply:"Saya terima nikahnya...."
Has deep meaning:
" Maka aku tanggung dosa-dosanya dari ayah dan ibunya, dosa apa saja
yang telah dia lakukan dari tidak menutup aurat hingga dia meninggalkan sholat..
Semua yang berhubungan dengan dia aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yg menanggung, serta akan aku tanggung semua dosa dari calon anak-anakku kelak..
Jika aku gagal, maka aku adalah suami yang fasik, ingkar, dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuh ku.."
( HR. Muslim )
Someday... There will be the one who say this.

Saturday, July 27, 2013

Pura-pura?

Tidak ada manusia yang kuat, yang ada hanya manusia yang pura-pura kuat.
HARUKI MURAKAMI
Itu bukan kalimat sarkasme menurut saya pribadi. Um, lebih bagaimana menjalankan apa yang sudah banyak diajarkan orang-orang terdahulu. Bagaimana menyembunyikan keluhan, musibah, dan menjaga kehormatan adalah sesuatu yang amat penting. Bagaimana menyembunyikan hal-hal yang belum pantas diketahui orang lain sebelum pada akhirnya akan datang seorang pembela hidupmu.

Friday, July 26, 2013

Imam

"Dinara selalu bermimpi punya orang yang bisa jadi imam salat dengan bacaannya yang enak." jawabnya dengan kata melereng
Rantau 1 Muara - A. Fuadi

Does every woman have the same dream like her? Well, I do.

Tuesday, July 16, 2013

Alea lacta Est.

Dadu telah dilemparkan.

Ada hal yang harus dilakukan karena memang harus terjadi demikian. Karena pertimbangan telah dipikirkan dan karena semua hal bukan sesederhana logika.

Maka, dari hal yang berbeda itu kami belajar untuk menjadikannya biasa.

Semoga kami tetap berada pada takdir terbaik Tuhan. Entah mulai detik ini atau nanti saat memang semua akan kembali pada tempatnya dan baik-baik saja.

Maaf dan terima kasih banyak.

Saturday, June 29, 2013

Sunset

Saat senja datang,
Apakah Bumi yang pergi meninggalkan
Atau Matahari yang mengucapkan selamat tinggal?

Saat purnama tinggi,
Apakah Bumi yang menatap rindu
Atau Rembulan yang menatap kangen?

Saat hujan turun,
Apakah awan yang berlarian tak sabar
Atau Bumi yang menyambut riang?

Entahlah.

Saat dua sahabat lama bertemu
Siapa yang menunggu, siapa yang datang
Jika dua-duanya berpelukan erat

Saat dua musuh berperang
Siapa yang memulai, siapa yang mengakhiri
Jika dua-duanya sama-sama binasa

Pun, saat sebuah hubungan terputus
Siapa yang pergi, siapa yang ditinggal
Jika dua-duanya sama2 terluka

Entahlah.

Tere Lije
"Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”

Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya" & "Sepotong Hati yang Baru"

Thursday, June 27, 2013

Childhood Never Ends, Right?

Sudah hal lumrah kalau manusia akan lupa. Jadi, lewat tulisan tidak resmi ini, aku ingin menulis dan merekam semua yang aku bisa tentang kalian, tentang masa kecilku, tentang rasa cemas sepele yang kita anggap begitu besar dulu. Selalu tentang kalian, teman yang tidak pernah lupa akan tempat pulang, sahabat yang akan mudah sekali ditemukan bahkan sebelum aku mencari, dan juga tentang perasaan yang tidak ingin kehilangan.

Member:
  • Berada di lingkungan yang sebagian besar teman seumuran adalah cowok tidak membuatku keki dan membuat gap sendiri. Malah, aku merasa nyaman sekali dengan mereka. Bermain dengan mereka, apa saja, membuatku merasa jadi superman versi cewek alias tomboy tapi tetap unyu. Satu orang yang sampai-sampai dihafal orang tuaku adalah Dany. Satu orang ini nggak pernah sungkan main ke rumah. Ngobrol lama, main geje-gejean sampai maghrib terus siap-siap salat di Langgar depan rumah. Sampai-sampai aku pun dihafal oleh Ibu Dany. Biasanya kita suka saingan masalah pelajaran karena kebetulan seumuran. Tapi aku selalu yakin dia itu memang lebih pinter dari aku. Kalau lagi nggak ada temen cewek yang main, pasti nyarinya Dany. Entah tanya adiknya atau ke siapa. Sampai aku nggak sadar kalau ada perasaan lain yang tumbuh di dia. Bayangkan. SD. Katanya dari kelas dua atau tiga gitu. Tapi aku nggak pernah nyadar. Baru kelas enam SD aku paham (polos banget aku). Kudu ngguyu. Cuma ya namanya anak-anak. Pokoknya satu orang ini muesti ada. 
  • Ada lagi namanya Ardi. Nah, kalau yang ini setahun di bawah umurku. Anaknya lucu pol. Mesti sering ketahuan aku kalo dia lagi melakukan hal konyol yang bodoh. Entah pura-pura bertapa atau apa. Terus nanti kalo ketahuan pasti aku dikejar dan dianiaya. Tapi namanya juga aku berpenyakit usil akut ya tak terusin aja. Rumahnya selalu asik dibuat melekan. Apalagi kalo jaman piala dunia atau EURO pasti nonton dirumahnya. Sampe kadang aku pulang kerumah udah dikunci pintunya terus aku nangis di depan rumah. Ardi ini juga temen yang asik buat nemenin. Jadi kalo nggak Dany yang ada, ya Ardi.
  • Ayu sama Fika. Seenggaknya ini dua cewek yang sering keluar. Jadi total cewek di rumah itu cuma 5 orang berbanding jumlah cowok yang bejibun banyaknya. Kita ini lucu, sering tengkar karena masalah kecil, rebut-rebutan jadi sahabat sampai surat-suratan yang isinya sama topiknya. "Persahabatan kita apa harus berhenti disini aja?" Hahaha, go home, guys. You're drunk. 
  • Selain itu ada Mas Ipul sama Mas Dendy. Suka sok-sokan tua dan sok paling ngerti semuanya (dulu, sekarang udah enggak). Sukanya bohongin anak kecil. Jadi pas aku SD, mereka udah SMP gitu.
  • Terus ada adikku Wildan, ada Fiko adiknya Fika, Rudy, Antok, Hendra, Puji, Edi anak cina, Rahman dan Denis (rumahnya asik buat main soalnya ibunya gaul abis), Risal adiknya Dany yang sering di-bully soalnya, kayak masnya, suka pake urat kalo ngomong. Hahaha. Yang cewek dua ada Shifak sama Kak Salwa yang kebetulan adik kakak tapi sepertinya mereka sibuk sama teman main lainnya jadi jarang sama kita. Tapi, Shifak ini selalu jadi orang pertama yang minal aidzin-an sama aku pas lebaran. Selalu.
Oke, cukup sampai di sini dulu kali ini. Selalu banyak cerita mengenai mereka dan jika dilanjutkan pada post ini lama kelamaan akan menjadi hal yang membosankan.

Saturday, June 22, 2013

:"

Biarkanlah hari terus berlari
Tetaplah jadi manusia mulia, apa pun yang terjadi
Janganlah galau dengan tiap kejadian sehari-hari
Karena tak ada yang abadi, semua kan datang dan pergi
Jadilah pemberani melawan rasa takutmu sendiri
Karena lapang dan tulus adalah dirimu sejati
Janganlah pandang hina musuhmu
Karena jika ia menghinamu, itu ujian tersendiri bagimu
Takkan abadi segala suka serta lara
Takkan kekal segala sengsara serta sejahtera

Merantaulah. Gapailah setinggi-tingginya impianmu
Bepergianlah. Maka ada lima keutamaan untukmu
Melipur duka dan memulai penghidupan baru
Memperkaya budi, pergaulan yang terpuji,
Serta meluaskan ilmu

Diadaptasi dari bait syair-syair Imam Syafi'i (767-820 M)

Saya menemukannya di novel yang sedang saya baca. Rantau 1 Muara, novel terakhir trilogi Negeri 5 Menara

Kebenaran memang tidak pernah berbohong, sebagaimana kepercayaan tidak bisa dibohongi.

Monday, June 17, 2013

Hujan Bulan Juni

Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Thursday, June 06, 2013

If it must be, then let it be :)

Stevie Wonder - That's what friends are for

And I never thought I'd feel this way
And as far as I'm concerned 
I'm glad I got the chance to say That I do believe I love you
And if I should ever go away
Well then close your eyes and try
To feel the way we do today and then if you can remember
Keep smilin', keep shinin'
Knowing you can always count on me for sure
That's what friends are for
For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for

Thursday, May 30, 2013

Ketika keadaan mengharuskan untuk menangis, tak usah berpura, menangislah. Tak semua air mata berarti lemah.

Saturday, May 25, 2013

Selalu Ada Saja :)

Something simple that I often forget. Something beauty that I never realized. Thanks to you guys for the prayers, for the times that you spent with me, and for everything I hardly counts. And, Allah, You just always be The One who makes simple thing can be so awesome in its own way. I feel, oh, so blessed.

Terima kasih yang tiada tara kepada Allah SWT karena selalu memberi lebih dan lebih, mengartikan keinginanku bahkan sebelum aku dapat mengartikannya. Mengemas sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa berharga. Dan aku yakin, terima kasih untuk Yang Maha Agung ini tidak akan pernah selesai jika aku mulai menghitung dan menyebut satu persatu. Terima kasih untuk hidup yang seringkali aku lupa pada setiap hal berharga di dalamnya. Alhamdulillahi robbil aalamiin..

Sunday, May 12, 2013

Tutte le belle cose hanno une fine

Semua hal yang indah haruslah berakhir.

Ia hanya harus menunggu lebih lama untuk dipermainkan oleh kata.
Ia hanya harus sedikit lebih kuat saat harus terbang lalu tiba-tiba dihempaskan hingga harus bertahan untuk tidak tenggelam.
Terkadang menjadi daun kering lebih baik menurutnya daripada harus menjadi bunga.
Kalau menantikan suatu akhir yang mengharuskan orang yang biasa bersamanya pergi, itu sama saja dengan berharap pada hujan badai yang sama sekali tidak menyeramkan.
Kalau merelakan memang sepahit ini rasanya, mungkin dari awal ia tidak akan mengambil resiko sejauh ia melangkah sekarang.
Tapi bukan penyesalan namanya kalau bukan muncul pada tiap akhir kisah.
Sangat tidak apa-apa sebenarnya, ketika ia selalu pada keadaan stabil yang dengan mudah membicarakan perasaan hanya sebatas hitam dan putih.
Sayangnya bukan itu yang ia rasakan.
Kadang rasanya ia ingin menjadi egois saja, meski ia tahu ia salah.
Tapi, hei, sebenarnya ia juga bukan selalu menjadi pendosa. Karena, astaga, ia tidak salah sepenuhnya.
Oh dear...
Ia hanya harus ingat bahwa terbang memang menyenangkan, tapi ada sesuatu di bawah sana yang siap menghancurkan atau dihancurkan.
Ia hanya harus ingat bahwa tenggelam dapat membuatnya bisa berenang. Tentu saja akan menyenangkan jika ia sudah bisa dan terbiasa berenang.

"Nggak perlu belajar terbang sama berenang atau menyelam sebenarnya, kalau kamu sudah bisa berjalan dengan benar."

Thursday, May 09, 2013

Keep Awesome, Cool, and Amazing.

Everything can happen. Bad or good? No need to worry.
Well, I must remember and bite it tough. Just like this Sissy said, Eccy, I WAS BORN TO BE AMAZING! :D

May, 8-9 2013

The moment I just want to stay alone, Crying. Alone. Really alone. Finding that everything I believe is right becomes something strange and such betrayal.
Oh dear...
I should remind myself about the signs. I should beware about all of this long time ago.

Tuesday, April 30, 2013

Tolong Dipertimbangkan, Tuhan

Tuhan, aku tahu aku bukan hamba yang selalu patuh. Ada saatnya aku begitu mencintai-Mu, tapi seringkali aku merasa lupa diri. Tuhan, aku akan selalu memperbaiki diri demi kebaikanku juga. Bukankah semua manusia hampir sama. Berusaha mencari kebahagiaannya sendiri. Entah itu melalui kebahagiaan orang lain atau tidak.

Tolong dipertimbangkan, Tuhan. Kali ini aku bersungguh-sungguh lebih dari apapun. Iya, mungkin ini keinginan egoisku yang lain. Tapi, ini keinginan egois tertinggiku.
Jika mungkin keinginan ini belum sampai pada-Mu, maka aku akan mencari bala bantuan dari hamba-Mu yang lain. Hingga doa dan keinginan ini dapat menggetarkan Arsy-Mu.

Tuhan, sudah banyak hal yang terlewat dan banyak sekali kesempatan yang datang padaku hanya demi membahagiakan kedua orang tuaku. Sayangnya, aku masih merasa menjadi seorang anak yang gagal membahagiakan mereka. Entah ini adalah pernyataan langganan setiap diri anak yang begitu rendah hati atau bukan, tapi siapakah aku berani merasa telah membahagiakan orang yang telah melimpahkan kasih sayang yang begitu besar. Padahal seringnya aku menyakiti dan merajam hati mereka dengan mulutku. Mulut yang dapat berucap berkat pengajaran mereka mengenai kata. Namun, pada akhirnya kata-kata itulah yang menyakiti mereka. Atau pada hal-hal lain yang kulakukan demi kesenanganku sendiri.

Aku menyesal, Tuhan. Lagi-lagi penyesalan yang terlambat. Bolehkah aku sekali lagi meminta ampunan-Mu?

Sunday, April 28, 2013

All that we don't know



Tak ada yang tau ketika ucapan selamat pagi ataupun selamat malammu adalah senyuman bagi sesorang diluar sana.
tak ada yang tau ketika senyuman simpul dan sederhana yang kau torehkan tanpa sengaja adalah nafas lega bagi seseorang diluar sana.
Bahkan, anda sendiri sibuk dengan memuji bahkan sedikit iri dengan orang yang selalu mendapat perhatian lebih dari pasangannya.
Sadarkah kamu bahwa sebenarnya kamu adalah orang orang yang beruntung, ada
seseorang diluar sana yang
memperhatikanmu diam-diam, yang menahan hati untuk tetap berada disampingmu meskipun hanya sebagai pemain dibalik layar.
Betapa besar pengaruh yang kamu berikan terhadapnya bahkan terhadap hidupnya, tidak ada yang tau.
Ketidaktahuan bukan berarti mematahkan keinginan, maka tersenyumlah untuk setiap
orang, dan bahagiakan mereka lewat apa
yang bisa kau lakukan :)

From Watik Rahma facebook.

Sunday, April 21, 2013

"I think I will cry at his weeding later. A little, two or three drops maybe. Because I thank he finally find the woman he wants to settle with, to commit something he used to never imagine. The woman of his forever, the one who’ll bring him forward. Because I can tell that will be another finish line of us. For our nowhere topics and stupid laughter, for our dumb gossips, pointless debates, and frank insults. All of those are gonna be bordered, our time is limited." - Shika


Saturday, April 20, 2013

Maju Mundur

Diam.
Maju.
Mundur.
Berjuang untuk mengejar pemahaman yang baik. Nyatanya memang tidak selalu semudah apa yang dibayangkan.
Melangkah maju tapi takut tentang apa yang ada di depan.
Mundur tapi ada penolakan yang luar biasa tajam untuk melakukannya.
Sementara ini diam memang apa yang sedang dilakukan.
Tapi lama-lama takut sendiri saat apa yang dirasa pada akhirnya menjadi sesuatu yang tidak hidup dan tidak mati.

Thursday, April 11, 2013

Keluarga baru

Namanya FEEDBACK. Itu adalah nama yang penyusunannya butuh perjuangan ekstra pikiran penyatuan 30 orang luar biasa di lingkunganku yang paling nyaman selain rumah. Nama itu, yang seharusnya telah ada sejak semester 1, baru tercetus saat akhir semester 2.
Family of Electronic Engineering D4 B 2011, Active, Creative, and Knowledgeable
Sedikit muluk memang. Tapi susunan kata itu adalah kata yang mudah diingat dan memiliki makna yang dalam.
Ide nama FEEDBACK telah diubah berulang kali hingga berlabuh pada satu nama itu. Pencetusnya adalah seorang aktivis yang kelewat aktif, Rio namanya. Sedangkan yang lain menghiasi dengan kepanjangan singkatan agar terlihat lebih kece.
Jargon kami pun berubah-ubah. Sejak awal, jargon kami telah ada dulu sebelum singkatan kelas kami terbentuk. Kami memiliki pemahaman bahwa jargon itu bukan sesuatu yang tetap sehingga kami melakukan pemolesan habis-habisan agar terkesan up-to-date.
MANTAP DANCUOCOK DANPUITER.
Jargon pertama kami jika diucapkan lantang dan beramai-ramai akan menimbulkan ambiguitas kata yang sedikit tidak pantas. Tapi di situlah letak keunikannya. Bagaimana jargon tersebut menyatukan kami dalam tawa yang sedikit urakan dan gaya yang khas. Sayangnya, jargon itu kami anggap terlalu panjang.
UWUWU
Jargon yang bertolak belakang dengan jargon pertama kami. Kesan unyu dan lembut bak kucing persia dicerminkan di jargon ini. Terkadang aku berpikir bahwa di balik berjubel cowok di kelas tetap masih ada cewek yang membuat suasana kelas menjadi manis.
NGESHENG
Jujur, agak merasa terkejut dan, um, istilahnya yeyek saat tiba-tiba jargon unyu bertransformasi menjadi sesuatu yang tidak asyik diucapkan. Tapi apa daya, Adit, pakar bahasa alay di kelas, telah mem-booming-kan kata tabu itu. Dan herannya, jargon ini bertahan hingga saat ini dan aku hampir lupa sejak kapan aku merasa baik-baik saja.
Kalau Adit bilang sih sejenis, "APA?! APA KAMU SAKIT JIWA?"

Friday, March 15, 2013

Cukup berlari saja. Bukan berarti menghindar, melainkan melewati jalan yang sedikit memutar untuk bertemu sesuatu yang sama. Boleh kan?

Tuesday, February 26, 2013

Stay and Go

It's been truly hard for me in time. What suddenly and awfully comes up into my line is confusing. Some people say I am just in a bad time but I am the right person. Yeah, okay, sometimes I just think like "do I care?" and then I feel really disgusted of myself being so selfish. I need a moment when I can be me and telling someone what I feel. Telling someone that I have tried hard to be the right one. Telling that I am not in the wrong line at all. Telling that avoiding this feeling is really hard.

*pause

Feeling? Okay, I should remind myself that I am still not so sure about this. This heart thing always changes, right? So, who do I think I am can be so sure about this. But, damn, why do I keep going forward for this?

Ada semacam rindu yang ingin disampaikan tapi tidak ingin didengar.

Surabaya, 26 Februari 2013, 1:15

Ditemukan

Ada hal yang selalu membuatku bingung. Kata orang, menyembunyikan keluhan dan musibah adalah kebajikan. Tapi bagaimana rasanya ketika seseorang membutuhkan tempat untuk sebatas memuntahkan semuanya keluar? Tidak baik?
Ada banyak waktu ketika aku merasa baik-baik saja meski ada yang tidak beres mengenai sesuatu. Oke, aku sudah banyak belajar bahwa senyum, menghibur diri sendiri, dan berada di tengah keramaian membuatku merasa dapat mengembalikan semuanya. Dan memang berdampak baik. Tapi ada waktu ketika aku merasa nyaman sendirian, bermain dengan pikiranku sendiri, dan menghubungkan banyak peristiwa yang sebenarnya tidak berhubungan lalu membuat kesimpulan yang bodoh.
Ada waktu ketika rasanya duniaku akan runtuh dan mungkin aku terlalu sungkan untuk berteriak kepada seseorang. Ini yang paling kubenci, ketika aku benar-benar membutuhkan seseorang tapi aku tidak tahu harus berlari kepada siapa. Ya tentu saja, "mengadulah kepada Tuhan."
Tapi terkadang seseorang membutuhkan orang yang akan berbicara langsung menghiburmu dan memberikan saran.
Bahkan teman terdekatku pernah berkata, "banyak orang bilang aku deket sama kamu, tapi aku merasa belum benar-benar mengenalmu. Rasanya duniamu itu nggak pernah ada masalah ya."
Lalu aku menangis dalam hati. Iya, belum pernah ada orang yang melihatku benar-benar menangis karena aku tidak suka jika kelemahanku terlihat. Tapi sungguh, ada saat dimana aku ingin ditemukan sedang menangis tersedu oleh seseorang yang tepat.

Surabaya, 26 Februari 2013, 00:49

Friday, February 22, 2013

Siklus de Javu

Jika kenangan memang diibaratkan sebagai bunga mimpi yang tidak pernah lenyap, mungkin kenangan tentangmu adalah kenangan yang tidak pernah tenggelam. Aku merindukanmu seperti serigala merindukan bulan. Selalu ada tapi tak tersentuh. Orang bilang kenangan tidak akan pernah kembali tapi aku meyakini ada semacam siklus de javu yang menyebabkanku mengingatmu dengan peristiwa ketidaksengajaan yang telah ditata rapi oleh takdir.

Aku tidak akan bohong jika suatu hari aku merasa nyaman-nyaman saja dengan apa yang ku jalani, lupa dengan semua hal tentangmu, dan tenggelam dalam janji-janji mimpiku sendiri yang begitu sistematis kususun.
Brandcap, ada banyak hal yang membuatku mengingatmu begitu dalam. Ada banyak peristiwa yang membuatku merasa begitu terikat denganmu. Ada banyak rasa yang membuatku bertahan denganmu. Dan ada banyak sosok yang selalu kuingat dan kubanggakan.
Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana cara kita meramu tangis dan tawa bersama. Bagaimana dendam bisa menjadi suatu yang sangat mengerikan. Dan bagaimana dengki bisa menjadi sesuatu yang sangat kubenci. Aku masih saja selalu tertawa mengingat semua air mata yang sedikit sia-sia pada usia pubertas kita. Atau pada canda tawa yang begitu berlebihan dan tidak pada tempatnya. Mungkin juga pada anak kecil dalam diri kita yang tidak pernah dewasa.

Aku benci saat harus merindukanmu sendirian, bertanya-tanya apakah kamu merasakan hal yang sama. Aku benci saat aku begitu ingin mengulang waktu dan melakukan hal-hal yang tidak sempat kita lakukan. Aku merindukanmu begitu dalam hingga dengan egois menginginkan semua itu kembali.

Terima kasih untuk kenangan manisnya, 34 orang luar biasa :)

Surabaya, 22 Februari 2013, dini hari.

Untitled, Surabaya, 2:26 dini hari

Percayalah, Allah tidak pernah tidur. Maka jangan pernah berputus asa dalam kebaikan. Kewajiban kitalah yang sekarang untuk berikhtiar dan berdoa. Tidak peduli dengan apa kata orang. Selama kita yakin apa yang kita lakukan itu baik, ayo jalan. Dulur, monggo. Ayo jadilah penopang yang kuat bagi yang lain. JRC IV sangar kok.
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?" Q.S. Ar-Rahman

Wednesday, February 20, 2013

Amfibi

Harga pemahaman itu proses terbang dan menyelam.

Hujan Pergantian Tahun

Hujan turun dan kami senang bukan kepalang.
Menandakan bumi ingin menebarkan bau petrichor yang kami rindukan.
Membawa rasa baru yang menyeruak--membuat senyum di wajah menjadi ekspresi baru yang asing namun menenangkan.

Hujan turun dan kami mulai bosan.
Terkadang ingin merutuk bahkan mengutuk.
Tapi hujan membawa ekspresi menyenangkan asing yang sama--yang sering kami cari saat senyum itu tersembunyi.

Hujan turun dan turun semakin jarang.
Membawa kerinduan yang semakin lama semakin menyesakkan.
Membuat kami pusing tujuh keliling--mengais jejak yang hampir menghilang.

Hujan tidak turun sama sekali.
Tapi ternyata kami akan terbiasa.
Ternyata kami tetap memiliki hujan yang sama--yang membawa segala suka duka dengan gerimis dan badainya.
Hujan yang tidak akan menghilang dan ada sejak awal yang mengganggu cuaca hati kami.

Wednesday, January 30, 2013

Saya dan Toko Buku

Pernah mengalami saat bahwa kamu ingin pergi jauh, asyik sendiri, dan ingin sendirian? Aku pernah mengalaminya. Tidak sekali malah.
Sasaran tempat yang akan aku kunjungi adalah toko buku. Toko buku menurutku satu tempat yang membuatku terlihat baik-baik saja meski aku sedang melamun. Karena di sana aku akan sibuk dengan buku. Karena melihat buku yang begitu banyak sangat menyenangkan. Karena di sana aku bisa merasa ramai meski sedang sendiri lalu tenggelam pada semua hal yang aku sukai. Dan karena aku tidak akan terlihat bodoh berlama-lama di sana untuk memikirkan banyak hal.

Biasanya aku suka sekali secara spontan pergi sendiri kesana, lalu menghabiskan banyak jam di sana dan pulang dengan membawa satu buku. Perasaanku selalu sudah menjadi tenang saat aku beranjak pulang. Mungkin mas mbak di toko sering membatinku yang sering nebeng tempat ya.

Saturday, January 12, 2013

Sesuatu yang Tak Ada


Ada perbedaan antara kesepian dan merindukan. Kamu sedang kesepian jika mengorek-ngorek kenangan manis yang telah lewat, merasakan kebahagiaan dalam memori-memori yang telah usang, sedangkan apa yang ada di depan matamu terlewat begitu saja. Berbeda dengan merindu, kamu akan nyaman-nyaman saja dengan keadaanmu sekarang namun masih mendamba kebahagiaan yang lebih.

Entah sejak kapan aku merasa sepi juga merindu. Melewatkan beberapa ajakan entah untuk menghindari atau menyiapkan apa. Terkadang aku bahkan merasa baik-baik saja ditemani sepi. Menatap kosong, menghindari sosialisasi berlebih. Meski terkadang aku begitu merindukan sesuatu, sesuatu yang aku masih tidak tahu apa itu.


Pada kerinduan yang tidak tertuju pada seseorang atau suatu apapun, apa yang membuatmu betah menemaniku saat aku sendiri. Tidakkah kamu bosan? Aku lelah bertanya-tanya tentang rindu yang ditujukan pada tak ada.

Sunday, January 06, 2013

Matahari

Satu menit aku membuka mata, satu detik selanjutnya aku sudah menyimpan bayangan matahari di mataku.
Matahari tetaplah matahari di mana pun ia berada.

Wednesday, January 02, 2013

Selamat Tahun Baru 2013

Ini bukan tentang buku yang selesai ditulis lalu ditutup
hingga berakhir pada potret sempurna.
Bukan juga tentang kisah manis yang selalu
dihiasi air mata.
Ini tentang suatu lembar yang selesai diisi,
entah itu dengan tinta merah atau tinta emas.

Ini bukan tentang seorang gadis yang dulu tersipu
lalu sekarang berubah menjadi banyak mengeluh.
Bukan juga tentang seorang pemuda jatuh cinta
lalu tiba-tiba menjadi seorang yang menghujat cinta.
Ini tentang perjalanan melewati badai dan pelangi
yang memiliki kekuatan dapat merubah dunia.

“And once the storm is over, you won’t remember how you made it through, how you managed to survive. You won’t even be sure, whether the storm is really over. But one thing is certain. When you come out of the storm, you won’t be the same person who walked in. That’s what this storm’s all about…”
— Haruki Murakami
Selamat Tahun Baru 2013, Semoga semua urusan membawa manfaat yang baik bagi kehidupan.