Thursday, December 26, 2013

Resolusi Tahun 2014

Nah, ini ceritanya dibuat sekarang biar sempet di-posting ke Blog sebelum Tahun Baru, mengingat ada (uhuk) outbond di depan mata dan ada (uhuk) postest serta demo, nggak yakin bakal sempet diposting.
Wihi, sudah hampir tahun baru, setelah emosi yang begitu bergolak tahun ini, setelah semesteran yang kacau balau, setelah semangat belajar yang cuma intip-intip tenggelam, dan setelah kehilangan orang terkasih (ayah), sepertinya sedang dibutuhkan resolusi tahun baru biar lebih terarah.

Here, we go:

  • Istirahat berkualitas, sadar diri kalau badan saya sudah sedikit terjadi degradasi level kesehatan, tapi bukan berarti dimanja
  • Solat dhuhanya semoga semakin di-istiqomahkan mengingat seringnya pagi-pagi tepar, Insya Allah dhuhanya bagus, rezeki lahir dan batin dilancarkan. Aamiin.
  • Nggak baca Quran sama terjemahannya doang, semoga tahun 2014 jadi tahun yang produktif buat hafalan Quran, Kalo boleh jujur, ketajaman menghafal yang miris harus segera diubah. "Aku mengadukan kepada kyai Waki' tentang buruknya hafalanku, lalu beliau menasehati ku untuk meninggalkan semua maksiat." - Imam Syafi'i
  • Be clean. Oke, kudu bersih. Kamar, badan, rumah, dll.
  • Nabung! Nabung! Ada target yang harus kamu penuhi tahun depan
  • Belajar masak. Seenggaknya, kalau memang sibuk sekali, ya seminggu sekali lah masak, atau pas masuk siang
  • Difokuskan TA, judul sederhana dan mengena dan ngga bikin stres? hahaha
  • Hobi belajar bahasa asing harus mulai jalan lagi
  • Hobi jurnalistik. Hiks. Mau memperdalam lagi.
  • Kepemaduan.
  • Buat HIMA ELKA totalitas deh.
  • Buat Ibu, ngga muluk-muluk. Nggak bikin kuatir, selalu ada waktu buat keluarga, bikin bangga sudah cukup. (Wah, berarti target IP 3,5)


ini fix, sampe segitu dulu, bukan berarti menutup kemungkinan ada rencana resolusi edisi revisi.
Anyway, ini ditekankan sama orang-orang yang hobi ngepo blog saya, ngepo dalam arti setelah saya menulis sesuatu yang seringnya menyangkut masalah perasaan langsung suka mbully habis-habisan dan nggak tahu diri karena saya puitis hahaha (ya mohon maaf, bukan salah saya kalo saya jadi perpaduan sanguinis-melankolis dan, well, benar sekali ini buat kalian anak kelas, buat kalian ELKA2011), minta tolong jadi kontroller saya, minta tolong jadi pengawas saya, yang kalo misal saya lengah sama resolusi yang sudah saya tulis sendiri, tolong diingatkan.
Terima kasih.

Remember. Usaha dan doa berbanding lurus dengan ketercapaian.

1 comment: