Tuesday, April 22, 2014

Marah

"Kamu dulu pernah tanya kan kenapa aku nggak marah-marah? Soalnya aku mikir marah itu nggak ada baiknya. Kalau sudah marah terus mau ngapain? Merubah keadaan jadi lebih baik? Nggak, kan?"

Nasehat ini didapat waktu saya sedang sumpek sekali sama keadaan. Sedang capek cuma bingung harus seperti apa. Akibatnya, ada orang salah sedikit, kena emosi saya. Tidak baik, sungguh. Bahkan ibu saya pernah bilang saya jarang sekali marah, tetapi sekalinya marah, marahnya mengerikan.

Ibu saya berkata, marah itu perlu. Bukan marah penuh emosi tapi marah yang dimanajemen. Marah untuk mendidik. Jadi, latihan manajemen emosi ya.

Omong-omong, untuk orang yang nasehatnya saya kutip, terima kasih sudah mengingatkan sekalian mendengarkan saya. Pertama kali ini dinasehati saat sedang sumpek maksimal jadi sedikit defense waktu mendengarnya. Merasa sedang sumpek dan tidak ada salahnya marah. Pada akhirnya saya juga kalah sama kamu kan ya. Hehe.

Tapi nasehatnya benar, kok. Baik sekali.

No comments:

Post a Comment