Saturday, May 31, 2014

Kamu Masih Punya Ayah?

Kamu masih punya Ayah?
Jangan sepertiku yang telah kehilangannya. Kehilangan yang ternyata meninggalkan penyesalan mendalam. Penyesalan yang belum bisa kurelakan.

Kamu masih punya Ayah?
Jangan sepertiku yang pada akhirnya selalu bersedih hati saat mengenangnya. Bahkan pada kenangan indah. Bukan, bukan salah kenangan atau salah Ayahku. Ini salahku sendiri, merasa begitu menyia-nyiakan banyak waktu ketika beliau masih ada.

Kamu masih punya Ayah?
Jangan sepertiku yang akan menangis hingga sesak ketika aku begitu merindukannya. Lalu berharap waktu akan kembali dan aku memperbaiki segalanya. Melakukan segalanya hingga berharap sedikit saja beliau akan bangga terhadapku.

Kamu masih punya Ayah?
Jangan sepertiku yang seringkali menjadi egois dan menginginkan beliau kembali. Seharusnya beliau ada saat aku diwisuda, atau saat pernikahanku, atau saat aku melahirkan anak pertamaku. Setidaknya Ayahku harus menyeleksi calon imamku.

Kamu masih punya Ayah?
Jangan sepertiku yang pada akhirnya masih sering tidak dapat memaafkan diri sendiri karena menjadi anak yang tidak keren. Jangan sepertiku yang pada akhirnya belum dapat berdamai dengan kenyataan. Jangan sepertiku yang belum bisa membuatnya bangga.

Kamu masih punya Ayah?
Sekarang kamu sudah belajar dariku. Setidaknya jangan menjadi sepertiku.


Dan Kami perintahkan kepada manusia (untuk berbuat baik) kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yg bertambah-tambah,dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepadaKU dan kepada dua orang ibu bpakmu, hanya kepadaKUlah kembalimu (QS.Luqman : 14)

No comments:

Post a Comment